Monday, June 27, 2016

Anjing dan Serigala

Seekor serigala kurus yang hampir mati karena kelaparan terkulai lemas di jalan, ketika itu seekor Anjing rumahan kebetulan lewat.

“Aku tahu bagaimana rasanya kelaparan, hidupmu yang tidak teratur akan segera membawamu pada kematian. Mengapa kau tidak bekerja tetap dan stabil seperti yang kulakukan – kau akan mendapatkan makanan yang secara teratur diberikan padamu?” kata si Anjing.

“Saya tidak keberatan,” kata si Serigala, “Asalkan aku bisa mendapatkan makanan.”

“Aku dengan mudah akan mengaturnya untukmu,” kata Anjing. “Datang bersamaku menemui tuanku. Kita akan berbagi pekerjaan.”

Serigala dan Anjing pun pergi ke kota bersama-sama. Di perjalanan menuju ke kota, sang Serigala memperhatikan bulu-bulu di bagian tertentu pada leher anjing itu sangat tipis tidak lebat seperti di bagian tubuh yang lainnya, lalu dia bertanya ada apa dan bagaimana hal itu telah terjadi. “Oh, itu bukan apa-apa," kata Anjing, "Itu hanya bekas rantai pengikat yang dikaitkan di waktu malam hari untuk menjagaku. Itu sedikit melukai leherku, tapi setelah beberapa waktu kau juga akan terbiasa dengannya.”

“Apa? Apa memang sesederhana itu?” tanya Serigala mulai menerka-nerka apa yang terjadi pada Anjing, “Kalau begitu, selamat tinggal Tuan Anjing.”
Sang Serigala pun pergi.

Kemerdekaan lebih berharga dari pada kemewahan dalam penjajahan.