Showing posts with label buku. Show all posts
Showing posts with label buku. Show all posts

Sunday, January 24, 2016

Tiga Anak Perempuan dan Sapi yang Menghilang


Dahulu kala, ada sebuah keluarga yang beranggotakan ibu, bapak, dan tiga anak perempuan. Mereka punya seekor sapi cantik berwarna hitam-putih. Suatu hari tiba-tiba saja sapi itu menghilang.

Kemudian pergilah anak yang sulung mencari sapi itu. Ketika ia tiba di pinggir sungai ia bertemu dengan nenek sihir.  la tidak tahu kalau ia sedang berhadapan dengan seorang penyihir. Kemudian ia bertanya,
        “Apakah kau melihat sapi kami yang hilang?”
        “Bagaimana rupa sapimu?” tanya nenek sihir.

Anak sulung menggambarkan rupa sapinya kepada nenek sihir.
        “Aku tidak melihatnya,” jawab nenek sihir.

Saat anak itu hendak pergi, nenek sihir berkata,
       “Pergilah ke rumahku di seberang sungai. Sapimu mungkin ada di sana,” katanya kembali.

Sesampainya di rumah nenek sihir, si anak sulung disuguhi daging. la langsung memakannya dengan lahap. Ia tidak tahu bahwa daging itu adalah daging manusia.

Hari berikutnya, anak yang kedua mencari sapi yang hilang. Ia juga mengalami nasib yang sama seperti kakaknya.

Kemudian, pada hari berikutnya, giliran anak bungsu yang mencari sapi itu. Ia juga bertemu nenek sihir. Lalu, ia diajak ke rumahnya dan diberi makan daging manusia.

Saat hendak makan, ia mencium bau yang aneh. Akhirnya, ia menghentikan makannya. Untungnya saat itu nenek sihir sedang pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar. Ketika itu, seekor anjing mendekatinya. la memberikan daging itu kepada si anjing.

        “Dua kakakmu disekap di kamar itu,” kata anjing menunjuk sebuah pintu.
        “Sapimu juga ada di situ. Kau harus membunuh nenek itu. Ia seorang penyihir dan berniat jahat kepada kalian,” Lanjut si anjing.

Saat nenek sihir pulang, anak bungsu melemparkan pisau. Pisau itu tepat menancap di dada nenek sihir. Nenek sihir pun mati. Lalu, anak bungsu membebaskan kedua kakaknya beserta sapi mereka. Kehidupan mereka akhirnya menjadi normal kembali seperti sediakala.

Pesan Moral
Jadilah anak yang banyak akal dan pemberani. Ingat kamu harus berhati-hati dengan orang yang baru kamu kenal. Perbuatan baik akan mendatangkan kebaikan, sedangkan perbuatan buruk akan mendapatkan balasan yang buruk juga di masa yang akan datang.



Saturday, January 23, 2016

Serigala yang Bodoh


(Dongeng dari Mongolia)

Suatu hari, ada seekor serigala yang bertemu dengan kuda yang jatuh terjebak di dalam kubangan lumpur. Serigala girang dan hendak memangsa kuda itu, tapi sang kuda dengan cepat mencari akal dan berkata,
         ”Tuan Serigala, jika kau ingin memakanku, sebaiknya kau tarik aku ke luar dari kubangan ini lebih dulu, agar kau bisa menikmati dagingku dengan nyaman.”

Setelah berpikir sejenak, sang serigala kemudian menuruti kata-kata kuda itu. la menarik kuda itu ke luar dari kubangan lumpur, dan bersiap untuk memakannya.

          “Tapi badanku penuh lumpur, Tuan Serigala.” Kata sang kuda.
          “Sebaiknya kau bersihkan dulu badanku, Rasa dagingku tidak enak jika bercampur dengan lumpur.”

Serigala pun membersihkan tubuh sang kuda. Setelah itu ia kembali bersiap memakan kuda itu. Tapi lagi-lagi kuda itu berkata,
          “Ada tulisan di salah satu telapak kaki belakangku. Maukah kau membacanya dulu sebelum memakanku?”

Kuda itu lalu mengangkat salah satu kaki belakangnya. Saat serigala mendekat hendak membaca, kuda dengan sigap segera menendang kepala serigala itu hingga jatuh pingsan.

Saat siuman, serigala itu menyesali kebodohannya. Sambil menggerutu ia meneruskan perjalanannya. Tidak lama kemudian ia bertemu dengan anak sapi yang terjebak di semak belukar. Serigala hendak memakan anak sapi dan siap menerkamnya.

         “Jika kau memakan aku di sini, manusia akan melihatmu. Bawalah aku ke tempat aman dulu!” kata anak sapi itu dan serigala pun setuju.

         “Tuan Serigala, kau nampak lelah. Marilah naik ke punggungku dan tidurlah. Biar aku membawamu ke tempat aman,” kata anak sapi.

Kemudian, serigala naik ke punggung anak sapi dan tertidur. Saat terbangun, ia sudah dikelilingi manusia. Ternyata, anak sapi membawanya ke tempat manusia. la pun kaget dan mencoba melarikan diri.

Namun, belum sempat ia berlari, manusia langsung memukul dan mengejarnya. 
        “Awww… bodohnya aku,” teriak serigala.


Pesan Moral:
Janganlah menjadi anak yang bodoh yang mudah ditipu oleh orang lain. JadiIah anak yang cerdik dan banyak akal. Agar kamu menjadi anak yang cerdik, kamu harus banyak membaca dan belajar. Selain itu jika menghadapi masalah, hadapi dengan tenang dan gunakan akalmu.